Selasa, 12 April 2011

Pantai Mali Kabupaten Alor Yang Sekarang




On the last vacation saya n keluarga berlibur ke Pantai Mali. Pantai yang sering dikenal sebagai pantai andalan kabupaten Alor. Kebetulan semenjak masa kuliah, saya tidak pernah berkunjung ke pantai ini lagi. So, saya pun ngikut saja saat diajak mami. Kami menumpang sang mikrolet merah, angkutan umum khas kota kalabahi. Membayar tarif rent sebesar 100.000 rupiah untuk pulang balik sekeluarga beserta perlengkapan perang, eh, pikniknya (agak mahal ya?). Setelah menempuh perjalanan 15 menit, kami tiba di depan gerbang pantai mali. Kamipun lalu digigit, eh ditagih sang penjaga pantai separuh baya, biaya masuk pantai sebesar
3000 perorang,(NB: kami saudara mama anak sepupu nenek sama eyang-eyang purba sekalian semuanya total berjumlah 13 moncong. So, hitung aja tarif tambahannya..*menangis protes*).

Lalu tibalah kami di dalam area pantai. Di hadapan kami nampak hamparan laut yang agung. Pohon-pohon nyiur dengan jumawa menjulang dengan buah hijaunya yang membuat air liur menetes. Pasir putih yang berkilau. Terlihat pula monyet, jerapah, babirusa, kuskus, panda, dinosaurus beserta fauna unik lainya..(oke, jangan lempar saya. Saya tahu yang terakhir itu lebai n fiktif :)

Setelah menggelinjang beberapa menit menikmati panorama pantai yang adem ayem..saya n adik-adik pun tidak dapat menahan diri untuk
melompat dengan segala kenistaan menuju laut pantai mali yang suci tanpa dosa..."aw aw, eikhe geli layaw, teriak sang pantai mali kegelian". Mirip mas-mas banci yang sering saya temui di kota kupang.
Setelah beberapa saat menistai sang pantai, kamipun merapat ke pantai untuk mengisi perut kami yang sudah mengalunkan lagu amazing grace. Tatkala menatap hidangan lengkap sang ibunda, kami tanpa disangka melanjutkan kebiadaban kami dengan menyedot habis semua hidangan yang ada. Dilanjutkan dengan pesta kelapa muda yang padahal harus dipanjat dengan susah payah oleh om-om pengungsi pantai yang dihargai 3000 rupiah per kelapa. Kami lalu melanjutan menelusuri sudut-sudut lain pantai yang mungkin masih dapat kami nistai. :)
Yah, secara garis besar pantai ini masih indah seperti masa saya masih ingusan dulu. Cuma sayangnya, beberapa sarana bermain anak seperti ayunan n jungkat-jungkit tdk kelihatan lagi. Mungkin dicabut penduduk setempat atau tangan-tangan jahil lain yang tak kuasa melihat pantai mali tetap indah and asri. Saat kami membilas badan di tempat yang sudah disediakan, tepat di ujung timur pantai, saya pun sangat terkejut melihat kolam permandian yang dulunya begitu indah kini nampak sangat menyedihkan. Air kolam nampak kehijauan bak tubuh bintang movie The Hulk akibat rusaknya mesin yang mengatur pembuangan. Serangga, jentik nyamuk, amoeba, protozoa, ganggang, alga, chlorela n makhlik mini lain yang sering ditemui saat pelajaran biologi nampak berpesta pora di kolam yang mempunyai dua tingkat kedalaman ini. Tempat berjemur dan sarana pelengkap lain pun tampak rusak tak terawat. Terpaksa kami hanya cukup memuaskan diri dengan pancuran dari menara air biasa di tepi kolam. Berikut saya serahkan foto-foto sang kolam yang merana..
Sore pun telah tiba, bemo yang dicarter akan segera menjemput. Bergegas kami berkemas dan membenahi perlengkapan gerilya kami. Selang beberapa waktu kamipun merangkak perlahan meninggalkan pantai mali dengan senyum puas dan jiwa yang baru..menuju kota kalabahi untuk menempuh hidup baru..(www.lebay.com) :)

Daftar Blog Saya

Followers

 

Copyright © 2009 by Tkp Otomotif

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger