Mengenang SMA Negeri Kalabahi 1 Tercinta (part 2)

-suku bangsa dan status sosial ekonomi penghuninya.
Semua komplit tersedia: Alor asli hitam putih (kolana, adang, otvai,dll) rote, binongko,jawa, lengkap semuanya...
Status sosial ekonominya pun beragam. Dari anak pejabat sampai anak melarat. Dari yang ke sekolah naik Satria sampai jalan kaki ada. Dari yang seminggu ganti pakaian seragam 4 kali sampai yang tidak pernah ganti sampai tamat ada. Dari yang tiap hari bawa duit ratusan ribu sampai yang bawa duit seribuan (itupun buat ongkos bemo pulang) juga ada...

-Guru2 paling berkesan kala itu...
1. Bapak Radjab massa, kepsek sekaligus monster bagi berandal2 SMA 1. Kehadirannya dapat membuat murid2 yang bengal kontan mengambil langkah seribu. Kemunculannya secara mendadak di kelas dapat merubah suasana yang tadinya riuh rendah bak pasar lipa kalabahi menjadi hening en sunyi senyap seketika...
2.Bapak Thomas Niron: Erwin gutawa en Mozart-nya sekolah kami. Agak garang memang, namun kreativitasnya dalam mengajar musik patut diacungkan jempol. Yang paling saya ingat adalah kolaborasi musik tradisionalnya: gitar+tempurung+kertas yang diesek-esek+botol kosong, and then, let's tune it guy's...!!!
3.Ibu Aini: beliau adalah wali kelas kami dari kelas XI sampai kelas XII Ipa. Gaya mengajarnya simpel dan mudah dimengerti. Tajam dan jernih pemikirannya, membuat pelajaran matematika yang sulit menjadi lebih mudah dimengerti. We love u mom!
4. Ibu Ina Ndjurumana: Kreatif en smart. Itulah sosok guru bahasa indonesia kami ini. Gaya mengajarnya kreatif penuh warna. Ada saja yang dilakukannya agar kami lebih memahami materi yang diajarkannya. Pernah kami sekelas diajaknya ke pelabuhan pagi2 untuk menulis karangan tentang laut, yang mendadak berubah menjadi kunjungan ke kapal selam akibat kami harus berteduh karena hujan. Kemudian kami dijamu para awak kapal biskuit dan teh hangat...benar2 pengalaman yang takkan terlupakan.
5. Ibu Helda Obisuru
guru bahasa inggris yang didaulatkan sebagai guru paling gaul en enerjik di sekolah ini...English skillnya sukar dicari rivalnya. Gaya mengajarnya akrab en hangat abis. We miss u mommy!
6. Ibu Heini Buling: Guru biologi kami, saya nobatkan sebagai guru paling disiplin di sekolah ini. Gaya mengajarnya modern n inovatif. Selalu mengajak kami berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan2 seputar materi yang diajarkan. You are a reall teacher mom!

-Yang dilakukan anak2 saat tidak ada pelajaran
* Dengan kecepatan tinggi menuju ke kantin dan pulang dengan membawa aneka jajanan ala kadarnya seperti pisang moleng, bakwan, tempe en tahu goreng, lalu makan dengan biadab di dalam kelas.
* Nongkrong di depan kelas, tebar pesona, pamerin hp mp3nya. Ada juga yang memang udah jenuh setelah dijejali teori2 n rumus2 yang buat mata berkunang-kunang. Jarang ada yang bertahan di dalam kelas, buat diskusi pelajaran kek, baca2 kek. Biasanya yang begini kalau pas ujian mirip kambing kebakaran jenggot.
* Pasangan2 muda korban cinta monyet mulai beraksi di belakang sekolah. Ngomongin apa sih? Hati2, awas kebablasan lho. ;-) Sekolah dulu sana. beli kolor sendiri aja belum bisa juga...

Hal yang tidak mungkin terlupakan:
-diketok pak Thomas Niron di pala...
-dikejar-kejar satpan bersama teman2 pas bolos upacara...

Itulah sedikit catatan memori saya tentang SMAN 1 Kalabahi tercinta. Kini semua tinggal kenangan. Saatnya meninggalkan hura-hura masa remaja dan mulai mengejar hidup. Eh, btw kabar terakhir yang saya ketahui waktu liburan panjang juni lalu, SMAN 1 udah masuk standar nasional lho. Makanya buat adik2 yang baru masuk, harus lebih
aktif n pintar2 ya belajarnya ya. Jangan ditiru perangai kakak2mu yang liar ini...biar menambah harumnya sekolah kita tercinta ini... :'(

Nah, udah dulu yah. Lain kali kita bernostalgia lagi. Artikel pada Postingan ini kupersembahkan khusus buat dikonsumsi Randi, Rizon, Sherly, Ata, Ida, Thin, Aji, Abner, Appela, Debo, Antanab, Appela, Ambu, Debo, Eki, Abner, Aina, Ningsih, Matias, Novi, Darma, Siti, Fui smua teman2 sekelas yang lupa saya sebutin namanya, seangkatan, beserta adik2 kelas, singkatnya seluruh alumnus SMAN 1 yang saya hormati en banggakan (he he he, kok malah kayak pidato?) , sukses yah buat semuanya...Aku rindu kalian semua selalu...semoga waktu akan mempertemukan kita kembali. Well, Good luck en bye bye...
Lio ^_^