Bagaimana Cara Bertanam Sayuran Dalam Pot?

Bagi anda yang memiliki halaman rumah yang luas, tentu tidak akan mengalami kesulitan jika akan bertanam tanaman. Tetapi Bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan, akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan lahan untuk menanam. Anda dapat menggunakan teknik bertanam dalam pot untuk membantu ketersediaan sayuran ataupun bumbu dapur bagi rumah anda. Ini sangat membantu anda jika suatu saat anda lupa ke pasar misalnya atau anda butuh bahan untuk obat tradisional anak yang sakit, anda dapat mengandalkan tanaman pot anda untuk cadangan darurat anda.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan jika anda ingin bertanam tanaman sayuran dalam pot:

-Tidak semua tanaman dapat hidup dalam pot. Selain anda harus memperhatikan unsur estetikanya, kondisi iklim setempat juga harus menjadi unsur yang dipertimbangkan. Contoh jenis sayuran yang dapat ditanam dalam pot antara lain: cabai besar, cabai rawit, mentimun, pare, tepung, tomat, kacang panjang, buncis, kapri, paprika, bayam, seledri, bawang daun, kubis, kemangi, sawi, kangkung darat, dan tanaman perdu lainnya.

-media tanam dapat berupa tanah serta campuran lain seperti pasir serta kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Tanah yang dipakai harus gembur dan bersih dari hama agar tanaman tumbuh lebih optimal.

-Tanaman sebaiknya disemaikan terlebih dahulu sampai petinggi 15 senti agar kuat saat ditanam di pot nantinya. 

-Untuk pot dapat digunakan pot plastik atau manfaatkan barang bekas anda. Hitung-hitung menyelamatkan lingkungan.

-Sayuran dalam pot harus dipelihara setiap hari berupa penyiraman dan pemupukkan. Tanaman jangan disiram terlalu deras sebab dapat merusak tanaman. Siramkah dengan lembut memakai wadah bekas yang dilubangi kecil-kecil. Pemupukan dilakukan dengan pemberian urea dengan dosis 20 gram urea dalam 10 liter air tiap 6 sampai 7 hari sekali. Untuk sayuran berbuah dapat ditambah KCl sebanyak 5 sampai 10 gram agar buah lebih besar dan ranum.

Selamat mencoba dan semoga berguna!